Kamis, 22 Desember 2011

[Periode 3] Pertentangan Sosial Dan Integrasi Masyarakat

Nama   : Nur Aini Ayu Solichatin
NPM    : 15111344
Kelas  : 1KA34


Perbedaan Kepentingan
               Perbedaan kepentingan masyarakat dibagi tiga, ada kepentingan bagi orang atas, menengah dan bawah. biasanya kepentingan orang atas itu sangat diprioritaskan, entah kepentingan kecil maupun kepentingan besar bagi mereka hal itu harus dilihat dari segi mana yang lebih penting, akan tetapi bagi kepentingan masyarakat baik kelas bawah dan menengah itu semua sama saja, mereka tidak memprioritaskan kepentingan mana yang akan mereka jalani lebih dulu apakah yang biasa saja atau penting, bagi mereka sama saja asal mereka dapat melakukannya.

Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa:
  1. Kepentingan Masyarakat untuk melakukan usaha
  2. Kepentingan Masyarakat untuk beribadah
  3. Kepentingan Masyarakat untuk berpendapat
  4. Kepentingan Masyarakat untuk hidup
  5. Kepentingan Masyarakat untuk apa saja yang ingin dilakukan oleh masyarakat itu sendiri dalam hal-hal yang wajar
Intergrasi Sosial
               Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
               Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing.
               
               Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :
-Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar).
-Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.

               Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.

   FAKTOR-FAKTOR PENDORONG
A. Internal :
  • kesadaran diri sebagai makhluk sosial
  • tuntutan kebutuhan
  • jiwa dan semangat gotong royong
B. Eksternal :
  • tuntutan perkembangan zaman
  • persamaan kebudayaan
  • terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
  • persaman visi, misi, dan tujuan
  • sikap toleransi
  • adanya kosensus nilai
  • adanya tantangan dari luar

     SYARAT BERHASILNYA INTERGRASI SOSIAL
  1. Untuk meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
  2. Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar